Fanny Wiriaatmadja

Archive for October 3rd, 2013

Hari ini saya cobain perpanjang passport dengan daya usaha sendiri alias online alias ga pake calo-caloan, apalagi lewat travel agent. Sebenernya sih sebelumnya udah niat mau pake calo, eh apa daya nomor telepon calonya raib, udah ga ada di phonebook entah mengapa dan bagaimana. Udah book perpanjangan lewat travel agent juga, eh travel agentnya di tengah jalan ‘nyerah’ dengan alasan sekarang perpanjangan passport lewat agent lagi agak dipersulit – ceritanya sih mungkin pemerintah mau meng-encourage orang supaya langsung perpanjang passport sendiri (seperti tindak heroik yang saya lakukan hari ini) sehingga lewat travel agent sekarang prosedurnya dibuat lebih berbelit-belit (gatau bener/ga).

Jadi OK deh saya ngaku, sebenernya saya perpanjang passport sendiri/online adalah karena terpaksa alias keadaan tidak mendukung dan bersahabat seperti disebutkan di atas. Tapi at the end, ga nyesel loh jalanin semuanya sendiri dari awal. Malah ada kepuasan sendiri.

Kira-kira langkah-langkah awal yang saya lakukan :

1. Browsing – saya agak anti nanya, jadi pengennya segala sesuatu serba sendiri termasuk nyaritau cara perpanjang passport sendiri. Kebanyakan website yang saya baca biasanya menginformasikan bahwa kita akan butuh berhari-hari untuk perpanjang passport sendiri alias online : Yang pertama setelah daftar online, kita harus datang ke Kantor Imigrasinya untuk bawa form pendaftaran online tadi + terima jadwal. Kemudian kedua kali harus datang untuk wawancara, foto dll. Terakhir ketiga harus datang lagi untuk ambil passport barunya. Itu pun daftar onlinenya harus scan dokumen-dokumen seperti Akta Lahir dll. Waktu itu saya pikir, ribet juga ya mau ngurus online, terutama in terms of timing yang dibutuhkan, dimana kita tetep aja harus datang berkali-kali which is justru meribetkan banget untuk kuli kantoran seperti saya, apalagi kalo’ jatah cutinya udah minus di awal kuarter 4 ini (tragis). Jangan lupa biaya transport dll. untuk bolak-balik beberapa kali itu. Anyway kemudian ga sengaja saya nemu sebuah website yang bilang bahwa perpanjang passport bisa cuma 1 hari langsung jadi. Baca punya baca, sepertinya ini asli beneran ga pake bolak-balik terlalu banyak, dan websitenya juga agak beda + ga usah scan-scan dokumen seperti website yang biasanya. Setelah baca lebih teliti, ternyata yang 1 hari langsung jadi ini katanya baru bisa di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat (Kemayoran) dan Jakarta Barat (Beos, Mangga Dua). Jadi boleh juga loh kalo’ kalian bikinnya di sini untuk ngejar 1 hari passport jadi.

2. OK jadi kalo’ sudah berpuasa tujuh hari tujuh malam dan sudah memantapkan hati serta decide akan perpanjang di kedua Kantor Imigrasi di atas, silahkan masuk ke website ini : https://onlinedpri.imigrasi.go.id/
• Pilih Pendaftaran Personal (langsung, abaikan login dll)

F2
• Akan masuk ke page baru, isi data sesuai tampilan. Yang jenis passport, isi aja EPassport 48H sesuai default (gatau ini arti/maksudnya apa, kayaknya ini untuk personal deh). Untuk beberapa combo option yang ada anak panahnya, kalo’ ternyata ga bisa di-click silahkan pakai tombol anak panah ke bawah di keyboard untuk menampilkan pilihan/opsinya. Kemudian untuk tanggal, formatnya adalah DD-MM-YYYY (Indonesia). Untuk pemilihan opsi, ini juga mengakomodir bikin passport untuk pertama kalinya (bukan sekedar perpanjang).

F11

 F13

 • Pas tekan button LANJUT, biasanya loadingnya agak lama. Tungguin aja yang sabar, karena kalo’ lo coba-coba pencet lagi, nanti dia akan ke-reset dan minta submit data ulang, itu pun harus pakai email address yang berbeda lagi, karena email address yang sudah pernah dimasukkan ga bisa digunakan lagi. So better agak-agak sabar aja nunggu loadingnya.

3. Setelah isi data di atas, page akan pindah lagi ke data keluarga dan alamat yang harus diisi (maaf ga printscreen ya)

4. Terakhir, akan muncul page untuk pemilihan waktu kedatangan. Biasanya ada tabel yang berisi kuota limit jumlah pendaftar di masing-masing jam dalam seminggu itu. Kalo’ kolomnya kosong atau terblok, ya berarti kuota pendaftarnya di waktu itu sudah habis. Tinggal pilih aja deh kolom waktu yang sesuai.

5. Akan ada notifikasi yang dikirimkan lewat email. Jangan lupa print dokumen yang terlampir di email itu untuk dibawa ke Kantor Imigrasinya.

Hari H Kedatangan dan selanjutnya :

1. Siapkan dokumen sebagai berikut :
* Paspport lama yang asli (+copynya satu lembar)
* Dokumen pendaftaran online (+copynya 2 biji yah jangan lupa karena satu akan diminta pas beli map dan satunya lagi dipake buat disubmit pas pemeriksaan dokumen)
* Copy KTP (+ aslinya juga untuk verifikasi)
* Copy Akta Lahir (+ aslinya juga untuk verifikasi)
* Copy Kartu Keluarga (+ aslinya juga untuk verifikasi)

Kalo’ buat anak :
* Passport lama anak yang asli (+copynya satu lembar)
* Copy Akta Lahir (+ aslinya juga untuk verifikasi)
* Copy Kartu Keluarga (+ aslinya juga untuk verifikasi)
* Copy KTP kedua orang tua dan harus difotokopi dalam lembar yang sama (fotokopi gandeng) (+ aslinya juga untuk diverifikasi)
* Copy passport kedua orang tua dan difotokopi dalam lembar yang sama (fotokopi gandeng) (+ aslinya juga untuk diverifikasi)
* Surat pernyataan orang tua yang dapat diperoleh di koperasi dengan gratis. Harus ditandatangani keduanya di atas materai ya.. Kalo’ ga bawa materai, bisa beli langsung di Koperasi.

Udah sih.. Tadinya untuk saya pribadi, saya udah bawa surat sponsor juga dari perusahaan dll., tapi ternyata ga dibutuhkan.

2. Dateng ke Kantor Imigrasi (iya lah). Waktu itu saya datangnya ke Kemayoran, naik taksi dari Thamrin ke situ Rp 40,000-an. Pulangnya juga segituan. Alamatnya Jl. Merpati Blok B12 No. 3, Kemayoran, Jakarta Pusat. Telepon : (021) 6541209, 6541211. Kalo’ alamat Kantor Imigrasi yang di Beos Mangga Dua : Jl. Pos Kota No. 4, Jakarta Barat. Telepon : (021) 6904795.

3. Sampe’ sana, langsung ke belakang gedung, ke Koperasi, untuk beli map (ini wajib). Sebenernya males banget sih kita dipaksa beli map-nya mereka yang mending kalo bagus atau ada gambar bintang filmnya/dekor cantik-cantik, wong ini cuma map warna kuning biasa. Anyway harganya ajaib loh, cuma Rp 500 aja.. Dari tadinya keberatan beli map sampe’ akhirnya miris hati sendiri. Sungguh takjub dan sempet “Hah?? Lima ratus RUPIAH??” beberapa kali pas si Mbak nyebut harganya.

4. Masukkin semua copy dokumen yang mau disubmit (point 1) ke map yang baru dibeli tadi (jangan masukkin ke dalam celana atau kutang karena pasti ga muat dan dapat menusuk-nusuk kulit tubuh), kemudian bawa ke meja verifikasi di deket pintu masuk sebelah kanan (dalam) untuk diperiksa.

5. Setelah pemeriksaan selesai, naik ke lantai 2 dan satronin Loket Nomor 1, 2 atau 3 di depan tangga. Di situ dokumen akan diperiksa lagi dan dicap-cap something. Masalahnya untuk Loket 1, 2, 3 ini ga ada nomor antrian. Saya juga bingung gimana cara ngantrinya. Tapi pas hari itu sih saya nekat aja langsung terobos ke salah satu loket walaupun yang nunggu di situ lumayan banyak (ih aku kan spesial loh, daftar online).

IMG_20131003_120820

6. Dari situ, kita akan diminta ke lantai bawah lagi untuk mendaftar nomor urut pembayaran di sebuah mesin. Akan ada satu orang petugas di situ yang bantu mendaftarkan.

7. Dari si mesin plus bantuan si petugas, kita akan dapat kertas bertuliskan nomor urut untuk pembayaran.

8. Naik lagi ke lantai 2 (puji syukur ini daritadi hanya bolak-balik lantai 1 & 2 aja, kalo nggak mungkin bisa emosi pingin obrak-abrik satu kantor imigrasi ini – kalo punya nyali) untuk antri pembayaran di Kasir. Perhatikan layar televisi yang terpampang di lantai 2 yang menunjukkan urutan yang dipanggil/current order.

???????????????????????????????

9. Begitu sudah nomor kita, tinggal bayar deh di kasir. Biayanya kemarin itu hanya Rp 255,000 saja. Bandingkan dengan ongkos calo-calo kesayangan kalian, Saudara-Saudara..

IMG_20131003_131552

10. Setelah bayar, tunggu lagi sesuai nomor antrian tadi (dipegang baik-baik ya nomornya) untuk menunggu proses berikutnya yakni proses wawancara.

11. Pas udah dipanggil/ nama kita sudah terpampang di layar televisi lagi, langsung masuk aja ke loket dalam ruangan kaca sesuai nomor loket yang sudah ditentukan.

12. Wawancara deh basa-basi ga jelas dengan petugasnya. Waktu itu saya ngomong ngalur ngidul sama si Mbak, sampe ngomongin contact lense segala, asli maksa banget topiknya. Intinya sih si Mbak berusaha ramah-ramah cari topik, saya juga berusaha seramah mungkin menjawab walau dalam hati udah histeris, “Mbaaak diem lima detik aja bisa ga yah..” Sekalian di sini akan ada cap jari juga.

13. Terus pindah tempat duduk ke sebelah untuk pemeriksaaan data final + foto dan tanda tangan elektronik. Kalo’ fotonya atau tanda tangannya masih jelek, si petugas akan nawarin foto/tanda tangan ulang, baik banget. Untung saya (ga) fotogenik jadi sekali foto langsung tau kira-kira hasilnya bakal gimana dan udah pasrah sehingga ga perlu buang waktu foto ulang. Terakhir dikasih selembar kertas berisi detail data kita.

14. Bawa kertas itu ke Loket Pengambilan Dokumen (di luar ruangan kaca, masih di lantai 2) untuk semacam proses verifikasi (belum bisa ngambil ya karena kan ga langsung jadi). Di situ akan ada cap-capan lagi, dan form tadi akan dipulangin ke kita sebagai pengantar untuk ambil passport baru + form untuk pengambilan passport lama. Biasanya dia akan kasihtau perkiraan tanggal jadi passport barunya. Karena waktu itu saya perginya siang jam 1-an, passport baru akan jadi besokannya jam 3 sorean. Tapi kalo’ perginya pagi, biasanya siang/sore passport bakal udah jadi (cici saya udah pernah). Pengambilan passport bisa diwakilkan oleh anggota keluarga yang satu Kartu Keluarga dengan kita. Tapi kalo’ nggak satu Kartu Keluarga, bisa aja diwakilkan tapi harus ada surat kuasa yang bermaterai.

16. Udah deh, besokannya cici saya ambilin passport baru dan lama saya dengan surat kuasa dari saya. Jadilah passport dalam waktu 1 hari saja.

Nah, mudah kan? Total proses itu hanya dari jam 13.00 sampai 14.05 saja loh, alias cuma 1 jam-an saja. Itu pun siang yang notabene ud lumayan rame, apalagi kalo’ datengnya pagi sekitar jam 8-an, pasti bakal lebih sepi dan lebih cepet. Kebetulan aja pas saya daftar online, jadwal terdekat itu hari Kamis jam 1 siang, jadi akhirnya karena memang mau ASAP prosesnya, saya terpaksa pilih waktu jam 1 siang itu. Tapi jangan lupa, semua proses ini bisa cepat karena saya sudah daftar online dulu. Om-om di samping saya yang ga ngantri online masih harus nunggu berjam-jam lagi dengan tampang udah kayak piring bekas makan nasi padang yang belum dicuci alias udah kucel berantakan ga berbentuk. Itulah keuntungannya daftar online.

Waktu nunggu sih sempet kebat-kebit agak frustrasi juga karena asli yang nunggu banyak banget, sampe berjubel. Deg-degan karena berharap saya yang udah daftar online bisa dapat treatment spesial gitu, so selama nunggu hati saya ga tenang banget, sibuk memandangi sekeliling kiri dan kanan, bak competitor intelligence gitu. Tiap ada yang dateng lagi dan lagi, saya makin depresi karena ngerasa antrian bakal makin panjang. Begitulah orang yang mengharapkan sesuatu alias set high expectation. Untunglah hari itu ekspektasi saya ga dikecewain, karena terbukti status ‘daftar online’ itu canggih banget dan proses bisa langsung instan. Misal nomor urut antri pembayaran, itu nomornya spesial dan cepet banget. Antri wawancara pun nomornya masih sama spesialnya dan cukup cepet. Pokoknya bolehlah pasang tampang agak pongah dikit kalo kita daftar online. Serasa para pejabat penuh arogansi yang punya otoritas dan privilege khusus, HUAHAHHAHA (membahana).

Monggo mari dicoba bikin passport online.

IMG_20131003_120741


Fanny Wiriaatmadja

Follow Fanny Wiriaatmadja on WordPress.com

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 1,713 other subscribers

Memories in Picture - IG @fannywa8

No Instagram images were found.

Blog Stats

  • 594,778 hits

FeedJit

Archives

Categories

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

October 2013
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
Jia Effendie

Editor, Translator, Author

Dream Bender

mari kendalikan mimpi

catatan acturindra

sekelumit cerita penolak lupa

JvTino

semua yang ada di alam ini bersuara, hanya cara mendengarnya saja yang berbeda-beda

Rini bee

Ini adalah kisah perjalanan saya. Kisah yang mungkin juga tentang kamu, dia ataupun mereka. Kisah yang terekam di hati saya. Sebuah karya sederhana untuk cinta yang luar biasa. Sebuah perjalanan hati.. :)

hati dalam tinta

halo, dengarkah kamu saat hatimu bicara?

Agus Noor_files

Dunia Para Penyihir Bahasa

kata dan rasa

hanya kata-kata biasa dari segala rasa yang tak biasa

Iit Sibarani | Akar Pikiran

Akar Pikiran Besar Mengawali dan Mengawal Evolusi Besar

cerita daeng harry

cerita fiksi, film, destinasi dan lainnya

Dunia Serba Entah

Tempatku meracau tak jelas

Astrid Tumewu

i am simply Grateful

Mandewi

a home

FIKSI LOTUS

Kumpulan Sastra Klasik Dunia

Meliya Indri's Notes

ruang untuk hobi menulisnya

anhardanaputra

kepala adalah kelana dan hati titik henti

catatanherma

Apa yang kurasa, kupikirkan...tertuang di sini...

Rido Arbain's Personal Blog

Introducing the Monster Inside My Mind

Sindy is My Name

Introducing the Monster Inside My Mind

MIZARI'S MIND PALACE

..silent words of a silent learner..

Nins' Travelog

Notes & Photographs from my travels

Gadis Naga Kecil

Aku tidak pandai meramu kata. Tapi aku pemintal rindu yang handal.

lalatdunia's Blog

sailing..exploring..learning..

GADO GADO KATA

Catatan Harian Tak Penting

Maisya

My Thought in Words and Images

Luapan Imajinasi Seorang Mayya

Mari mulai bercerita...

hedia rizki

Pemintal rindu yang handal pemendam rasa yang payah

Catatannya Sulung

Tiap Kita Punya Rahasia

chocoStorm

The Dark Side of Me

copysual

iwan - Indah - Ikyu

nurun ala

menari dalam sunyi

Rindrianie's Blog

Just being me

Nona Senja

hanya sebuah catatan tentang aku, kamu, dan rasa yang tak tersampaikan

https://silly-us.tumblr.com/

Introducing the Monster Inside My Mind

Doodles & Scribles

Introducing the Monster Inside My Mind

All things Europe

Introducing the Monster Inside My Mind

The Laughing Phoenix

Life through broken 3D glasses. Mostly harmless.

miund.com

Introducing the Monster Inside My Mind

Dee Idea

Introducing the Monster Inside My Mind

DATABASE FILM

Introducing the Monster Inside My Mind

www.vabyo.com

Introducing the Monster Inside My Mind

amrazing007 tumblr post

Introducing the Monster Inside My Mind

The Naked Traveler

Journey Redefined

~13~

Introducing the Monster Inside My Mind