Singapore-Johor Trip (Legoland, Hello Kitty Town)

Posted by: fannywa on: January 30, 2013

• In: Travelling
• 151 Comments

Trip awal tahun kali ini to visit adalah Singapore/Johor. Tujuannya simple, pengen tahu dan kenalan akrab-akrab biar lebih intim sama Legoland dan Hello Kitty Town di Johor.

Hampir semua teman angkat alis mendengar tujuan trip kali ini.. I know, I know, those theme parks are so ‘dedicated’ for children, dan ‘gengsi’nya sedikit di bawah Universal Studio dll. But who cares? Me and the child ‘soul’ inside me are really getting fun there, for sure 😀

This writing actually hanya untuk berbagi beberapa petunjuk how to get there dan suasana di sana seperti apa.

Sebenarnya ke Singapore-nya sendiri di trip kali ini hanyalah untuk transit purpose, secara :

1. Jarak dari Singapore ke Johor Baru (next weill be called JB) lebih dekat ketimbang Kuala Lumpur (KL) ke JB. It took only approximately 1 hour from Singapore-JB, while 4 hours will be needed for Singapore-KL.
2. Singapore jelas lebih familiar to be explored dan dijadikan transit.

So, berangkat dengan Tiger, we first arrived at Singapore. Penginapan sengaja dipilih di Bugis karena dari MRT station Bugis, jalannya lumayan deket ke Queen Street Terminal, yang merupakan terminal bus untuk menuju ke JB/KL.

Kami nginep di salah satu hotel yang jalannya lumayan juga dari MRT Station Bugis. Mungkin around 15-20 menitan. Namanya Beach Hotel. Hotelnya kecil, kamarnya kayak kamar kost-kost-an, tapi cukup bersih. Yang enak, di bawah hotel ada banyak restoran, and we found dumpling soup yang super enak (*bentar ya mau lap iler).

Sore hari itu setelah makan, kami cuma jalan-jalan di Bugis Junction, dilanjutkan dengan Marina Bay.

Di Marina, kami turun di Bayfront-nya, dan again kami cuma jalan-jalan di mall-nya. Mall mewah apa ya yang ada gondolanya itu? Lupa namanya hihihi.. Taunya cuma jalan doang.

Hari Kedua

Pagi ini, setelah check-out dari hotel, agenda adalah menuju Legoland. Tiket Legoland sudah dibeli online sebelumnya di websitenya (http://www.legoland.com.my/), which is cheaper by 20 % rather than buying at the counter. Jadi bermodalkan rajin browsing dikit, kita bisa menghemat duit, yeay! Suatu prestasi membanggakan buat orang pelit kayak gw.

To get to Legoland @ JB, pertama-tama :

• Dari MRT Bugis kita harus keluar di salah satu exitnya, yakni Queen Street/Rochor Road (ikutin aja plang-plang petunjuk exit yang nempel cantik di sepanjang MRT Station).
• Begitu keluar, langsung tancap gas belok kiri (beda arah dengan kalo mau ke Beach Hotel -> ini kita ke kanan), lurus terus deh.
• Ada perempatan kecillll banget. Cuekkin aja terus.. Lanjooot..
• Tiba di persimpangan Arab Street (ada papan namanya). Ga usah cari orang Arab, ga ada kok (kayaknya).
• Belok kiri lagi dan tinggal jalan lurus.
• Nyampe deh di Queen Street Terminal di sebelah kiri. Gampang kan..

Dari Stasiun MRT Bugis ke Queen Street Station kira-kira 10 menitan jalan kaki, ga terlalu jauh kok. Gatau sih kalo pake gendong anak, bawa stroller, bawa tas segambreng berisi keperluan bayi, dll. Ga ditanggung 😀

Seperti yang sudah disebut tadi, arah ke Queen Street ini berlawanan dengan arah MRT Station Bugis ke hotel kami. Jadi lumayan banget pagi ini dari hotel kami jalan kaki ke MRT Station Bugis (hanya lewatin) terus lanjut terus ke Queen Street Terminal.

Jadi urutannya/letaknya kira2 (supaya ada gambaran) seperti di bawah ini. Banyaknya strip menggambarkan jauh/dekat jaraknya :

Beach Hotel ——————– MRT Station Bugis —- Queen Street Terminal

Di terminal itu sudah berderet-deret bus yang berangkat dengan segala macam jurusan. Bus ke JB pun ada beberapa, dipilih, dipilih :

1. Causeway Link (CW) nomor 2 (CW2) yang akan berhenti di terminal bus Larkin (nama terminal bus di JB).  Semua bus CW ini warnanya kuning.
2. Singapore Johor Express (SJE) dengan rute dan harga yang hampir sama dengan CW2.
3. Bus biasa (170 atau 160) – harga lebih murah dibanding no. 1 & 2, tapi namanya bus umum, perhentiannya akan lebih banyak dan tentu takes longer time. Bus ini ga harus dinaikin dari Queen Street Terminal ini karena again, namanya bus umum, mereka akan melewati jalur-jalur jalan raya sepanjang Singapore (sorry gw ga aware dengan rutenya). Bus No. 170 beda dengan 160, dimana di JB nanti 170 akan berhenti di Larkin Terminal, sementara 160 akan berhenti di pusat kota JB (ini dua rute yang berbeda). Untuk tempat duduk juga belum tentu dapat, beda dengan bus no. 1 & 2 yang hampir pasti dapat tempat duduk.

Semua bus punya loket pembelian tiketnya di trotoar terminal, dan semua bus itu ber-AC, bersih, dan nyaman. Kalo dibandingin sama bus Indonesia, kayak bandingin pasar becek bau amis sama mall supermewah tempat ibu-ibu kaya arisan.

Untuk Bus no. 1 & 2 di atas, kalau gw ga salah, kita bisa pilih rutenya antara :

1. Queen Street -> JB Sentral (Imigrasi Malaysia) atau
2. Queen Street -> JB Sentral (Imigrasi Malaysia) -> Larkin (terminal bus di JB), dengan harga berbeda.

Untuk harga gw ga gitu inget sih untuk masing-masing bus, tapi beneran super murah kok, hanya sekitar S$ 1-3 atau RM 1-4 (bisa dilihat di gambar bawah). Berasa duit ga abis-abis, jadi pengen buang-buang gitu.

  

Bus-bus dari Singapore ke JB ini akan mencakup rute berikut :

1. Queen-Street -> Imigrasi Singapore – ini adalah untuk cap keluar dari Singapore (*ya iya dong kudu permisi keluar dulu). Di sini semua penumpang bus harus turun dan cepat-cepat mengurus imigrasi keluarnya, sebelum kemudian menjumpai bus yang sama lagi (bus yang sama ini akan menunggu dalam jangka waktu tertentu) dan tidak dipungut bayaran lagi. Anyway  kebetulan aja waktu itu kami cukup cepet proses imigrasinya sehingga bisa menjumpai bus yang sama. Kalaupun tertinggal, setelah gw perhatikan, sepertinya kita bisa naik bus yang lain juga yang mengarah ke JB Sentral (imigrasi Malaysia), tanpa dipungut bayaran.
2. Setelah keluar dari Imigrasi Singapore dan naik bus, kita akan melintasi jembatan panjang penghubung Singapore dan Malaysia (JB, tepatnya) sepanjang kira-kira 1 km. Kiri-kanan adalah semenanjung, tinggal merem melek aja tengok kiri kanan, anggap ini lagi menikmati pemandangan indah gitu. Jembatan ini bisa jadi sangat macet di jam-jam pergi/pulang kantor.
3. Setelah itu kita akan sampai deh di Pusat Imigrasi Malaysia (menyatu dengan JB Sentral, semacam sentral pertokoan sekaligus terminal di JB) – di sini kita akan dicap masuk ke Malaysia. Ga usah isi form apa-apa di sini. Bebas lancar.. Setelah selesai, dari tempat imigrasi ini ada 2 arah yang bisa dituju (tinggal ikutin aja plang petunjuknya) :

• Ke arah JB Sentral (pertokoan sekaligus terminal bus dll. yang terletak agak menyatu dengan tempat imigrasi Malaysia ini). Tempatnya super crowded sih kalo diliat, kayak di Glodok.
• Ke arah terminal bus (lebih sepi) khusus, dimana ada berbagai macam bus, tapi cukup lama sih nunggunya. Situasinya ga seramai JB Sentral, malah sepi-sepi lowong gitu kayak di tempat parkiran mall, bikin kami malah jadi ragu.

Jujur gw ga gitu tau sih bedanya dua tempat ini, secara dua-duanya toh terminal bus. Tapi gw lebih memilih ke terminal bus (point no. 2) dan di situ gw naik bus no. 170 atau CW2 lagi. Setau gw naik bus apapun, walaupun itu sama bus-nya dengan yang tadi kita naik pasca turun dari jembatan penghubung tadi, kita tetap harus bayar lagi.

Yang perlu diperhatikan adalah kita harus bawa uang pas. Jangan lupakan itu. Mereka ga menyediakan kembalian loh. Parahnya kadang mereka menyamaratakan fee (misal) RM 2 dengan S$ 2, which is sebenernya sangat beda. Jadi selama di JB, untuk masalah ongkos bus jangan lupa selalu siapkan uang pas. Hampir semua biaya bus dibayarkan langsung ke supir busnya, dan kita tinggal mengambil tiket dari mesin yang ada di dalam bus.

Dari terminal bus di tempat imigrasi Malaysia tadi, gw hari itu naik bus 170 (bus yang tadi gw sebut di atas), menuju Terminal Larkin, karena kebetulan bus yang lagi nunggu adalah bus nomor itu. Secara memang niatnya menuju ke Larkin, jadilah kami naik bus ini.

Sesampainya di Larkin ini, sudah banyak lagi bus-bus nunggu secara ini kan emang terminal bus ya. Enaknya di Singapore/Malaysia, semua bus-bus juga sudah diatur rapi sesuai nomornya. Jadi 1 bus 1 antrian. Kita tinggal cari plang nama busnya, dan di situ biasanya ada jadwalnya juga. Cakep deh kayak yang nulis.

Untuk Legoland, setelah tanya-tanya, ternyata tempat mangkal busnya agak di pojok dalam, dekat Dunkin Donuts.

Oh ya, soal Legoland, mereka punya shuttle bus sendiri (bayar ya), dimulai dari JB Sentral (yang nyatu sama Imigrasi Malaysia tadi), lanjut ke Terminal Larkin, kemudian ke Legoland. Kenapa kami ga nunggu aja di JB Sentral melainkan jalan lagi ke Larkin, itu juga gw ga tau sih. Kebetulan aja dari awal browse gw menemukan ke Larkin lebih mudah rutenya dan tiket shuttle bus ke Legolandnya dari Larkin tentu lebih murah daripada dari JB Sentral karena memang jaraknya lebih dekat (tapi ini juga tentu saja terkompensasi oleh biaya tiket bus 170 tadi dari JB Sentral ke Larkin, jadi sama saja deh overall).

Karena sudah cek waktu bus Legoland-nya, waktu itu kami tinggal tunggu 15-20 menitan, dan voila, muncullah bus dengan tulisan gede Legoland itu.

Kami sampai di Legoland siang hari. Cuaca cukup panas menyengat, hampir ga ada yang ga lepek. Menyenangkan sih melihat masterpiece-masterpiece lego dimana-mana di seluruh theme park ini. Penasaran juga apakah itu beneran disusun dari Lego atau sudah built dari sananya dan ga bisa dirusak. Salah seorang dari kami sempat mencoba mengutak-atik lego tsb. (jangan ditiru, please) dan ternyata beneran bisa dicopot 1 bagian legonya (bener ga sih? Kebetulan gw ga liat langsung peristiwanya). Anyway butuh masyarakat dewasa dan bertanggungjawab, kalau memang seluruh replika tsb. beneran disusun manual dengan lego dan bisa dicopot-copot, which gw yakin di Indonesia bakalan sulit me-maintain-nya :p

Overall Legoland memang masih di bawah Universal Studio, Disneyland dll :

1. Karena masih baru, tempatnya masih banyak space kosong.. pepohonan juga masih sepucuk-sepucuk, masih dalam masa petumbuhan. Jadi bawa payung aja deh atau pake sun-block SPF tinggi, apalagi bagi yang penuh cinta kasih ke kulitnya.
2. Mainannya lebih cocok untuk anak-anak. Orang dewasa dijamin akan boring. Gw pribadi sih fun-fun aja alias tetep bisa menikmati wahana demi wahana. Ada juga sih beberapa roller coaster untuk orang dewasa, tapi tetep mayoritas wahana adalah untuk anak-anak. Ada playground yang cukup luas, kemudian ada semacam Kidzania dimana anak-anak bisa mengendarai mobil, parkir, dll,  lengkap dengan rambu-rambu lalu lintas. Yang juga bagus adalah replika-replika objek wisata di Asia yang dibuat dari Lego, seperti Candi Borobudur, Taj Mahal dll. Beberapa mobil lego nya bisa jalan loh.. Bagus! Puas foto-foto di juga karena lego-legonya memang cantik.

Legoland ini juga tersambung dengan mall kecil (lupa namanya).. jadi pulang dari Legoland bisa ngopi-ngopi atau cari cemilan juga.

Untuk toko-toko, sebagian besar menjual Lego. Jadi buat non-penggemar lego, kita pasti bakalan mupeng abis.

Waktu pulang, kami agak buru-buru karena harus ngejar bus shuttle Legoland sesuai jam-nya. Di luar sudah banyak orang yang nunggu.  Ternyata bin ternyata bus nya ngaret setengah jam. Sesuai rutenya, bus ini akan kembali ke Larkin, kemudian ke JB Sentral. Karena iseng, kami pun coba untuk ga balik ke Larkin lagi seperti rute berangkat tadi, tapi ke JB Sentral. Jiwa petualangnya lagi timbul sepertinya.

Sampe di JB Sentral asli kesemrawutannya beneran bikin bingung. Kami cari-cari tempat imigrasinya, ga nemu-nemu. Tanya sana sini juga sepertinya pada bingung sendiri. Untung akhirnya dapat informasi yang cukup akurat dan setelah muter-muter dikit, ketemulah si Imigrasi Malaysia ini. Dari Imigrasi Malaysia setelah permisi baek-baek keluar, kami ke Imigrasi Singapore lagi (pake bus, melalui si jembatan panjang seperti pas pergi tadi), kita bisa naik bus apapun yang menuju ke Singapore, karena rutenya hanya dari Imigrasi Malaysia menuju Imigrasi Singapore saja via jembatan tadi (harganya murah, dan jangan lupa uang pas). Gatau kenapa agak beda begini dengan perginya tadi.

Sampai di Imigrasi Singapore, jangan lupa isi form imigrasi buat masuk lagi ke Singapore (yang lengkap ya, karena asli petugasnya super galak dan gw kena dimarah-marahin di depan umum karena ga mengisi dengan lengkap), dan dari Imigrasi Singapore ini sesudah resmi ‘masuk’, baru kita pilih bus jurusan yang bener (misal mau ke Kranji/Queen Street dll. Pokoknya tujuan Singapore deh). Sore itu antriannya super panjang, dan bus kami CW2, butuh waktu hamper 1 jam 45 menit untuk sampe ke Queen Street lagi. Sampe bisulan di bus.

Setelah sampe di Queen Street, kami jalan kaki lagi balik ke arah MRT Station Bugis, kemudian ke hotel lagi.. jauhnyaaa.. kami langsung ambil koper dll (yang sebelumnya sudah dititipin ke concierge karena paginya sudah check out) kemudian jalan lagi ke MRT Station Bugis, menuju Chinatown. Ya ampun untung ni kaki made by God, kalo made in China asli udah patah bopeng-bopeng kali.

Kenapa kami pindah ke Chinatown (tepatnya bakalan nginep di People’s Park, apartemen paling pasaran tapi punya akses bagus di Chinatown), adalah karena akses dari MRT Station Bugis ke Hotel lumayan juga buat jalan kaki. So daripada tiap x bolak-balik harus jalan kaki cukup jauh untuk pulang ke Hotel Beach itu, mendingan kami stay di Chinatown, as People’s Park hanya tinggal jalan seperlemparan batu dari MRT Station Chinatown. Jadi tiap sampe ke Chinatown MRT Station, tinggal jalan dikit aja, kami udah nyampe ke apartemennya, ga kayak pas di Bugis MRT Station.

Jangan lupa bahwa nasi lemak Thousand Islandnya di Chinatown super enak dan murah meriah. Nyum.. Plus lagi apartemennya toh juga bersih dan si madam plus pembantunya super ramah.

Malam hari kami ke Clarke Quay untuk have a dinner. Selalu menyenangkan bersantap di sini, walaupun harganya bikin kecepirit.

Hari Ketiga

Setelah Legoland, kini giliran Hello Kitty Town yang terletak di Johor juga. So, we’re back again to JB. Gw sengaja ga mau satuin dua tempat ini di satu hari karena takut ga puas. Jadi gpp deh dibela-belain bolak balik Singapore-JB 2x, di dua hari yang berbeda.

Dari Chinatown (tempat stay kami yang baru), kami ke Station MRT Bugis lagi, kemudian jalan kaki lagi ke Queen Street Terminal seperti pagi kemarin, dan naik bus yang sama ke arah JB lagi. Sampai di Larkin, kami langsung naik taxi menuju Hello Kitty Town, karena memang mereka ga punya shuttle bus darimana pun, dan transportasi dengan bus umum pun agak sulit ke daerah itu. Maklum daerah pengembangan baru.

Taxi berderet dalam segala jenis di terminal Larkin ini, jadi sangat mudah menemukannya. Kami sengaja ke Larkin dulu seperti kemarin, karena JB Sentral terlalu semrawut, takut sulit menemukan pangkalan taxinya.

Supir taxi kami berbahasa Melayu dan sepanjang jalan kami ngobrol dengan si bapak, tentang hubungan Malaysia-Indonesia. Ongkos taxi habis sekitar Rp 180-ribuan, cukup mahal sih. Sampai di Hello Kitty Town, kecewa juga sih melihat tempatnya yang kecil. Yang ada di bayangan gw itu adalah Hello Kitty Town yang seperti di Jepang, tapi ini beneran hanya beberapa lantai yang bisa diubek dalam waktu cepat.

Hello Kitty Town ini anyway adalah part of Putri Harbour Family Theme Park (http://www.playtime.com.my). Jadi si theme park ini terdiri dari Hello Kitty Town dan Big Club Park (Big Club terdiri dari Thomas, Barney, Bob the Builder, dan beberapa karakter lain). Semuanya satu gedung, hanya beda lantai saja. Jadi memang ini indoor theme park. Tiketnya pun kita bisa pilih sejak awal, mau Hello Kitty Town saja atau include si Big Club juga.

Tiket online juga sudah dibeli dari awal di websitenya tadi, jadi tinggal nyelonong masuk aja deh..

Lantai pertama adalah toko dan restoran. Jangan harap tokonya seperti di Disneyland yang berjejer banyak sampai kita bingung sendiri. Tokonya cuma satu, tu, dan barangnya bener-bener ga bagus. Gw coba cari karakter CInamoroll dan hampir ga ada 1 pun yang dijual di situ. Even di Bugis di pinggirannya aja, gw bisa menemukan karakter itu lebih gampang! How come indoor theme park yang mengusung nama Hello Kitty ini, bisa ga menjual produk/item salah satu karakternya? Aneh bin ajaib.

Lantai di atasnya adalah fully Hello Kitty. Ada beberapa photo booth (ambil foto harus bayar, jangan harap gratis), ada café Cinamoroll, ada spot-spot tempat anak-anak bisa bikin cookies, bikin aksesori gelang/kalung, cat kuku dll. Your baby girl akan seneng banget deh pastinya di lantai ini, dan ini akan spent time lumayan panjang untuk mereka. Ada juga semacam puri misteri Hello Kitty dimana kita bisa berpetualang dengan kode-kode rahasia dan kuis-kuis untuk mendapatkan The Magic Words. Cukup menarik, tapi sumpah di setiap booth test nya gw ga berhasil dapatin petunjuk apapun dan at the end gw ga berhasil dapetin Magic Wordsnya. Di akhir labirin, kita akan mendapatkan sertifikat abal-abal dari karton gitu.

Overall memang ini totally untuk anak-anak sih. Tapi cukup menyenangkan foto-foto di sana-sini, secara Hello Kitty dengan ciri khas pink-nya itu is a very beautiful spot to take picture with..

Lantai 2 adalah Barney, dan karakter-karakter Big Club lainnya. Ini lebih banyak playground untuk anak-anak. Ada perosotan-perosotan raksasa dari balon, dll.

Lantai 3 full Thomas. Ada Stasiun Thomas, Kincir karakter Thomas, Kereta karakter Thomas, Boom Boom Car karakter Thomas dan banyak lagi. It’s all boys’ game.. Buat yang ngefans sama Thomas, pasti bisa heboh sendiri liat Thomas World ini.

Overall itulah Hello Kitty Town.. Kayak ke mall biasa aja deh.

Untuk kepulangan, mengingat biaya taxi dari Hello Kitty Town ini ke Larkin / JB Sentral bakalan mahal lagi kayak perginya tadi, kami memutuskan untuk naik taxi sampai ke Legoland saja. Hello Kitty ke Legoland memang deket, jarak bisa ditempuh hanya sekitar 10-15 menitan (gw lupa biaya taxinya berapa, tapi cukup murah). Dari Legoland baru kami naik shuttle busnya ke JB Sentral lagi seperti hari kemarin. Jauh lebih murah kan overall.. Cerdas kan? Haha..

Malam hari dihabiskan dengan mengunjungi Casino Sentosa dan nonton pertunjukan-pertunjukan ga jelas. Kaki sumpah super capek dan bau ud memancar dari hawa melekap di dalam sepatu. Sumpah hari itu, tidur super pules!

Hari Keempat

Hari terakhir ini seharian dihabiskan dengan shopping mall to mall. Orchard, Bugis, dll.. tetep aja kaki dipaksa dan digenjot untuk jalan, untung aja diimbangi dengan mata menatap baju, sepatu, dll yang superindah itu (girls!!)

Sore kami langsung ke Airport dan berakhirlah perjalanan ini.. glad to have this new experience!

Tags: Causeway, CW2, hello kitty town, JB, JB Sentral, johor, Larkin, legoland, malaysia, putri harbour theme park, singapore