Posts Tagged ‘Parliamant House’
- In: Travelling
- 2 Comments
Lanjutan dari postingan sebelumnya
Jadwal hari ini adalah keliling kota Budapest.
Dari kemarin, tour leader kami udah janjiin bakal ‘nyajiin’ local guide abege muda yang keren abis. Pagi ini ternyata local guide yang dimaksud berhalangan datang gara-gara sakit perut (ga kece banget sakitnya), sehingga digantilah dia dengan seorang pria sangat nasionalis bernama Coba. Terlihat banget bahwa Mr. Coba ini cinta banget sama negerinya karena sepanjang jalan ceritanya selalu penuh kebanggaan terhadap negerinya. Mr. Coba juga kasih tahu banyak kata-kata yang berasal dari bahasa Hungary seperti ‘Hallo’, dan masih banyak lagi. So ternyata penduduk di Hungary itu lebih banyak menggunakan bahasa Hungary asli ketimbang bahasa Jerman seperti penduduk Eropa Timur pada umumnya.
Anyway si Mr. Coba-coba ini orangnya lumayan baik, terlihat dari maunya dia membelikan seorang peserta apple struddle di pinggir jalan (ga penting).
Oke, rute pertama bersama Mr. Coba adalah menuju Heroes Square, satu lapangan cukup gede dengan banyak patung dan monument para pahlawan Hungary. Yah buat foto-foto palingan 5-10 menit beres. Dari awal Mr. Coba sudah wanti-wanti supaya kami hati-hati sama banyak gipsi yang berjualan di situ, karena selain banyak copet, produk yang dijual juga ga bermutu.
Pas lagi foto-foto, tau-tau seorang peserta pengen ke taman deket situ biar bisa ngerasain rame-rame dan riuh-riuh bareng penduduk lokal. Akhirnya setelah melas-melas, dikasihlah kami ijin 15 menitan untuk pergi ke taman dengan seribu wanti-wanti supaya cepet balik biar itin berikutnya ga keganggu.
Dasar makhluk Indonesia, pas otw ke taman, kami malah ngeliat danau yang cakep banget, pake’ ranting-ranting pohon yang bergelantung indah kayak di foto-foto. Ah cakep deh. Langsung deh kami foto-foto. Terlalu jahat kalo scene sebagus itu dilewatkan.
Setelah foto-foto akhirnya berlalulah 15 menit dan harus kembalilah kami ke haribaan tour leader dan local guide. Taman pun terlupakan. Batallah acara bertamanria dengan penduduk setempat.
Okeh habis itu kami lanjut perjalanan menyusuri kota Budapest, yang asli beneran cantik banget. Sepanjang jalan bangunan-bangunannya yang klasik itu selalu tampil penuh performa dengan ukiran dan design yang sangat cantik.
Terus ternyata bin ternyata, kota Budapest itu terbagi menjadi 2 bagian, yakni Buda dan Pest. Saya agak lupa keterangannya, yang pasti salah satu dari dua bagian kota itu lebih modern, dan yang satunya lebih kuno. Tapi pas jalanin di bagian yang modern, bangunan-bangunannya aja klasik-klasik gitu. Jadi saya agak bingung, apanya yang modern? Ah sudahlah yang penting beneran ini kota cakep bener. Kata ‘Buda’ sendiri artinya ‘air’, sementara yang ‘Pest’ saya ga tau artinya.
Yang bikin lebih keren lagi, kedua bagian kota itu dipisahkan oleh Sungai Danube, sungai panjang yang melintasi sekitar 10-an negara Eropa, dan konon katanya Sungai Danube ini terlihat paling cantik pada saat berada di Hungary/Budapest ini. Ga heran nanti kami akan naik cruise menyusuri Sungai Danube.
Setelah dari Heroes Square tadi, kami ke Matthias Coronation Church. Pertamanya kami diturunin dari bus setelah melewati jalanan menanjak, kemudian lanjut dengan jalan kaki menyusuri jalanan kota Budapest. Banyak turis di mana-mana, dan viewnya cantik sepanjang jalan. Terus karena tadi jalanannya agak menanjak since ini memang perbukitan, kita bisa lihat view kota Budapest dari kejauhan.
Tadi di bus pun kami sempet liat sinagoga terbesar nomor dua di dunia (nomor 1 nya di New York). Sempet juga liat Hotel Sofitel, salah satu hotel termahal di dunia dimana semalemnya harganya Rp 64 juta. Bisa 2x ke Eropa tuh.
Sampe’ di kompleks, kami ga langsung masuk, tapi naik dulu ke Fisherman’s Bastian, semacam bangunan terbuka dengan tangga menuju menara/jembatan kecil tempat dulunya penduduk berjualan ikan. Dari jembatan kecil ini kita bisa lihat Matthias Coronation Church tadi, yang berdiri menjulang dengan design klasiknya yang memukau, pas terletak di samping Fisherman’s Bastian itu. Di sekitar situ juga banyak pepohonan mirip sakura yang berjejer di pinggir, bikin viewnya makin menawan.
Habis itu kami ngantre panjang untuk masuk ke dalam gerejanya. Sambil ngantri, karena banyak peserta yang bawa tongsis, jadilah kami tongsisan sampe’ diliatin sama banyak turis lain yang takjub ngeliat alat yang satu ini. Eh ternyata pada gatau tongsis ya?
Balik ke gereja, gereja ini sepertinya masih berfungsi sama seperti gereja pada umumnya, dimana masih ada kebaktian dan doa di dalamnya. Gereja ini juga pernah diubah jadi masjid – mirip dengan cerita Haga Sofia di Turki. Setelah berkeliling (ga terlalu menarik) dan lihat-lihat, kami keluar dari situ, dan lanjut untuk makan siang. Seperti biasa ini chinese food lagi, dan karena memang ga masuk itinerary, yang ini kami kudu bayar sendiri.. duh.. Saya pesen nasi goreng, yang porsinya ternyata super gede sampe’ saya yang perutnya berkapasitas besar aja kekenyangan to the max, sampe’ akhirnya harus bungkus (anyway pas malem ternyata ga kemakan juga sih). Setelah makan kami langsung menuju pangkalan cruise.
Habis itu ga pake’ ba bi bu, langsung kami naik cruise deh, sekitar 45 menitan. Pemandangannya cakep, karena gedung-gedungnya seperti yang saya bilang sebelumnya, memang aduhai cantiknya. Di pertengahan, mereka nyediain wine dan seperti prosedur standard pada umumnya, toast-lah kami semua. Angin di kapal lumayan gede dan dinginnya juga cukup nampol. Oh ya dari cruise ini kita juga bisa Parliamant House yang katanya salah satu gedung termahal di dunia.
Setelah naik cruise, kami di-drop di West End Mall untuk belanja-belanji. Ga menarik beneran mall-nya, dan saya terpaksa nukerin duit ke mata uang setempat untuk modal belanja. Akhirnya cuma belanja cokelat-cokelat aja sih di supermarket lantai bawah, terus nongkrong di sebuah kafe kecil dan makan sandwich.
Setelah dari mall, kami dijemput bus dan lanjut makan siang chinese food lagi. Believe it or not, kami makan di chinese food yang sama dengan tempat lunch tadi. OMG, segitu minimnya kah restoran di Budapest ini? Kebayang kan betapa ngomel dan complainnya para peserta? Bravo chinese food! Abis makan, langsung balik hotel dan bobo. Berakhir deh hari ini..