Archive for March 25th, 2014
Movie Review March 2014 (2)
Posted March 25, 2014
on:- In: Movie
- Leave a Comment
Need for Speed
Semua orang tampaknya meng-underestimate film ini gara-gara tanpa sadar membandingkannya dengan Fast & Furious. Kasian dia, tak ada salah apa-apa tapi jadi bulan-bulanan masyarakat setempat. Karena iba, maka gw memutuskan untuk menontonnya. Tapi jujur itu pun terjadi karena semua film lain kebetulan sudah ditonton, dan ketimbang menonton film 4 Tahun di Rumah Hantu maka Need for Speed menjadi sangat menjanjikan dan berkilau.
Ternyata bin ternyata, setelah ditonton filmnya lumayan loh.. Ga bikin eneg karena sok keren, dan beneran asli sumprit mobil-mobilnya cakep banget, apalagi mobilnya Dino di balapan akhir, mantepnya tak terkira. Dove, mulus, hitam, simpel, elegan, keren, cakep, sempurna, dan kawan-kawan sejenisnya.
Okeh ceritanya adalah tentang seorang anak muda dan sahabatnya yang lagi balapan sama musuhnya. Musuhnya ini kemudian nyurangin mereka sehingga temennya itu mati gara-gara balapan itu. Abis mati, si penjahat kabur dan ngumpet dan menyajikan saksi palsu sehingga perbuatannya ga ketahuan. Jadilah si jagoan yang dikambinghitamin dan dipenjara beberapa tahun. Setelah keluar, tentu saja bara dendam menyala-nyala indah di hatinya, dan berencanalah dia balas dendam dengan mengalahkan si musuh di arena balap jalanan unik yang diselenggarakan oleh seorang veteran balap tersohor yang misterius.
Udah sih kisahnya gitu aja. Sederhana, simpel, ga terlalu high-class kayak Fast and Furious, tapi membuminya itu justru bikin kita jadi ga expect banyak-banyak dan karenanya bisa meninggalkan bangku bioskop penuh sisa popcorn dengan perasaan cukup puas. Itu my experience sih. Oh ya jangan lupakan view-view cantik di area balapan sepanjang jalan.
Jadi again menurut gw filmnya lumayan dan not bad dan cukup layak ditonton dan cukup menghibur.
Score : 7.5
The Monument’s Men
Temanya gw lumayan suka nih. Walaupun berbau perang, tetep ada unsur seninya, dimana sekelompok tentara yang sebagian besar amatir mengusung misi untuk menyelamatkan karya seni di seluruh Eropa, dari rengkuhan tangan Hitler di jaman kekuasaan NAZI. Gw suka prinsipnya : dikatakan bahwa Hitler cukup cerdas sehingga tahu bahwa menguasai budaya dan seni manusia akan menghancurkan peradaban mereka (kira-kira gitu deh) sehingga misi spesial ini harus dilakukan, otherwise sejarah akan tinggal sejarah dan tidak ada peninggalan lagi alias itu kiamat buat bangsa yang bersangkutan. Gw jadi aware akan hal ini setelah menonton film ini. Ternyata sebegitu penting ya benda-benda seni dan ternyata maknanya dalam banget. Sama seperti banyak orang awam pada umumnya, misi ini tentu saja penuh dengan cemoohan dan hinaan, apalagi tentara lain semua sibuk melindungi negara dan penduduk, eh gimana bisa malah ada sebatalyon tentara yang dedicated buat ngurusin patung, lukisan, dll. – ngapain, gitu?
Ya sudah jadi intinya film ini menceritakan tentang perjuangan mereka untuk menyelamatkan benda-benda seni ini, gimana mereka harus melacak keberadaan benda-benda yang sudah tersebar di seluruh penjuru Jerman dan negara-negara lain, gimana mereka harus mecahin kode untuk menemukan tempat persembunyian benda-benda ini, dan masih banyak lagi, plus jangan lupa bahwa taruhannya adalah nyawa. Para tentara dengan background seni ini untunglah memang punya passion yang sama sehingga mereka rela nuker nyawa dengan benda-benda seni ini, sampe’ di akhir President nanya ke komandannya, “Is this really worth it?”
Overall filmnya berjalan agak lambat, banyak percakapan, banyak jeda dan perenungan. Gw yakin ga semua orang bakal suka sama film sejenis ini. Anyway di luar plot yang agak lambat, gw suka banget soundtracknya yang ringan dan kocak, membuat film serius ini jadi lebih mudah dilahap.
Score : 7