Fanny Wiriaatmadja

Maafkan Ibumu..

Posted on: December 10, 2013

imagesCAKBWWX3

Bayi lelaki itu merangkak mendekatiku. Dia berhenti di beberapa langkah dari tempatku berdiri. Pandangan kami beradu. Kurasakan kedua matanya seperti sebilah pedang yang mengoyak-ngoyak pikiranku dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah kulakukan.

Kuabaikan tatapannya semampu mungkin. Dari lantai tempatnya menjejak dengan tangan, kuraih ia dan kupindahkan ke ranjang berselimut lusuh di kamar ini. Kutumpuk beberapa bantal di sisi luar ranjang sebagai pelindung, walau tak yakin aku akan efektivitasnya.

Lekas kusiapkan susu untuknya di dapur sambil sesekali melongok ke kamar, memastikan keadaan bocah berkulit putih susu nan menggemaskan ini. Celotehnya sesekali terdengar, sebentuk gemas meremas hatiku.

Sambil menunggu air matang, kunyalakan televisi kecil di pojok. Sengaja kucari saluran berita. Kubolak-balik semua siaran yang ada, namun nihil belaka yang kunanti. Kupejamkan mata sesaat sambil duduk, mengendurkan otot-ototku yang tegang. Ah, semoga rumah kost ini cukup layak untuk kami tinggal. Enggan kupikirkan masa depan. Biar kujalani saja apa adanya walau tertatih.

Setelah sekian menit yang terasa berjam-jam, kuseduh susu untuk si bocah dan kugendong ia. Dengan rakus mulutnya menyambar dot botol susu dan mengenyotnya dengan gerakan teratur. Kutatap ia dengan kasih yang membuncah.

“Maafkan ibumu ya Nak,” gumamku. Air mata mulai menyodok pertahananku sebelum akhirnya bocor. Pelupuk mataku basah, membentuk aliran yang menghujani pipi. Ya, maafkan ibumu yang menelantarkanmu, Nak. Siang malam hidupnya hanya didedikasikan untuk pekerjaan. Tak sedetik pun waktu disisihkan untukmu, apalagi secercah perhatian. Menggendongmu pun ia tak pernah. Kau suatu ketiadaan baginya. Makhluk penghuni rahim selama beberapa bulan saja, seperti penghuni rumah kost yang kemudian keluar. Cuma sebuah aib yang mampir lantas bercokol dalam hidupnya.

Biar Mbok Suster saja yang merawatmu sekarang ya Nak.. Jangan-jangan ibumu tak keberatan pula dan malah bersenang hati. Tak kuyakin akan ada air mata untuk kepergianmu. Kepergian kita, tepatnya.

Kukecup kening si bocah –milikku sekarang- dengan penuh sayang.

Total kata : 294

* Untuk memeriahkan MFF Prompt #32 dengan menggunakan petikan :

Bayi lelaki itu merangkak mendekatiku. Dia berhenti di beberapa langkah dari tempatku berdiri. Pandangan kami beradu. Kurasakan kedua matanya seperti sebilah pedang yang mengoyak-ngoyak pikiranku dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah kulakukan.

8 Responses to "Maafkan Ibumu.."

Tentang baby sitter yang menculik anak majikannya, ya?

wah… penculik!

😀

Atas nama rasa sayang :p

Oh. Baru ngeh bahwa ini penculikan. Sempet bingung.
Sudah malam. *halagh*

Hi3 iy kurang jelas yah..

semoga nggak ketahuan ya… #eh =))))

Ahaha mendukung yah :p

Leave a reply to A. A. Muizz Cancel reply

Fanny Wiriaatmadja

Follow Fanny Wiriaatmadja on WordPress.com

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 1,713 other subscribers

Memories in Picture - IG @fannywa8

No Instagram images were found.

Blog Stats

  • 594,592 hits

FeedJit

Archives

Categories

Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool

December 2013
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
Jia Effendie

Editor, Translator, Author

Dream Bender

mari kendalikan mimpi

catatan acturindra

sekelumit cerita penolak lupa

JvTino

semua yang ada di alam ini bersuara, hanya cara mendengarnya saja yang berbeda-beda

Rini bee

Ini adalah kisah perjalanan saya. Kisah yang mungkin juga tentang kamu, dia ataupun mereka. Kisah yang terekam di hati saya. Sebuah karya sederhana untuk cinta yang luar biasa. Sebuah perjalanan hati.. :)

hati dalam tinta

halo, dengarkah kamu saat hatimu bicara?

Agus Noor_files

Dunia Para Penyihir Bahasa

kata dan rasa

hanya kata-kata biasa dari segala rasa yang tak biasa

Iit Sibarani | Akar Pikiran

Akar Pikiran Besar Mengawali dan Mengawal Evolusi Besar

cerita daeng harry

cerita fiksi, film, destinasi dan lainnya

Dunia Serba Entah

Tempatku meracau tak jelas

Astrid Tumewu

i am simply Grateful

Mandewi

a home

FIKSI LOTUS

Kumpulan Sastra Klasik Dunia

Meliya Indri's Notes

ruang untuk hobi menulisnya

anhardanaputra

kepala adalah kelana dan hati titik henti

catatanherma

Apa yang kurasa, kupikirkan...tertuang di sini...

Rido Arbain's Personal Blog

Introducing the Monster Inside My Mind

Sindy is My Name

Introducing the Monster Inside My Mind

MIZARI'S MIND PALACE

..silent words of a silent learner..

Nins' Travelog

Notes & Photographs from my travels

Gadis Naga Kecil

Aku tidak pandai meramu kata. Tapi aku pemintal rindu yang handal.

lalatdunia's Blog

sailing..exploring..learning..

GADO GADO KATA

Catatan Harian Tak Penting

Maisya

My Thought in Words and Images

Luapan Imajinasi Seorang Mayya

Mari mulai bercerita...

hedia rizki

Pemintal rindu yang handal pemendam rasa yang payah

Catatannya Sulung

Tiap Kita Punya Rahasia

chocoStorm

The Dark Side of Me

copysual

iwan - Indah - Ikyu

nurun ala

menari dalam sunyi

Rindrianie's Blog

Just being me

Nona Senja

hanya sebuah catatan tentang aku, kamu, dan rasa yang tak tersampaikan

https://silly-us.tumblr.com/

Introducing the Monster Inside My Mind

Doodles & Scribles

Introducing the Monster Inside My Mind

All things Europe

Introducing the Monster Inside My Mind

The Laughing Phoenix

Life through broken 3D glasses. Mostly harmless.

miund.com

Introducing the Monster Inside My Mind

Dee Idea

Introducing the Monster Inside My Mind

DATABASE FILM

Introducing the Monster Inside My Mind

www.vabyo.com

Introducing the Monster Inside My Mind

amrazing007 tumblr post

Introducing the Monster Inside My Mind

The Naked Traveler

Journey Redefined

~13~

Introducing the Monster Inside My Mind