Goodbye..
Posted September 2, 2013
on:- In: Intermezzo | Memory
- Leave a Comment
Hari ini sang kalender bertakhta tenang di dinding kamarku
Tapi serasa menyorot berusaha mengingatkanku
Bengis berusaha mengorek luka hati
Genap seminggu kamu pergi
Kamu benar-benar meninggalkanku dan tidak kembali lagi
Jejak dirimu hilang diterabas angin
Debu membawa pergi bau dan aromamu
Bayanganmu juga setia mengiring kepergianmu
Meninggalkan kekosongan dalam lubang dalam tak berdasar di hidupku
Seminggu ini juga aku menahan diriku untuk menuliskan ini
Masih terus berharap kamu kembali dengan tawamu
Muka imut dan kemanjaanmu yang menggemaskanku
Rindu membelaimu dan mengelusmu
Menikmati pandangan setiamu yang tak pernah berubah
Mengguratkan tulisan ini serasa memfinalkan kepergianmu
Suatu hal yang hatiku masih menolak menerimanya sampai kata terakhir ini diketik
Masih berusaha menebarkan kebohongan pada hati
Berusaha menenangkan dan memberi janji kosong
Asa tak berujung yang mengungkapkan kemungkinan akan engkau kembali
Aku tahu aku biang keroknya
Seringkali aku mengusirmu keluar dengan kasar tanpa sebab
Bahkan tidak mengijinkan kamu masuk berdekatan denganku
Padahal kamu sedang mencoba berkomunikasi denganku
Berusaha menunjukkan sayangmu padaku
Di kesempatan lain, saat kamu dengan muka sumringah menyambut kepulanganku,
Aku terlalu sibuk dengan banyak hal lain yang mengisi prioritas hidupku
Akhirnya terabaikanlah kamu
Yang kamu lakukan serasa pepesan kosong
Seolah tanpa arti, padahal aku merindunya sekarang
Kadang aku melewatkan juga jam makanmu
Kubiarkan kamu terlantar mengurus dirimu sendiri
Sampai kamu harus keluar, mengusahakannya sendiri
Kamu hanya diam, tidak bisa protes
Kamu menerimanya dengan pasrah
Kalau kuingat, aku sungguh miris hati
Tak heran kamu akhirnya pergi dan tidak kembali
Terlalu menyakitkan memang yang aku buat
Lima belas tahun kita bersama, dan kini semuanya tamat
Sampai titik air mata pun terasa tak pantas dialirkan
Aku sungguh jahat dan tak beradab
Kuperlakukan kamu entah bak binatang apa
Aku hanya berharap sekarang kamu bahagia
Pintaku semoga penggantiku lebih memperhatikan kamu
Menyayangi kamu setulus hati
Memberikan kasihnya tercurah deras
Supaya yang aku lakukan tertebus sepenuhnya
Selamat tinggal Peipei
Anjing yang paling kusayang, bagian berharga dari hidup
Yang baru dihargai saat sudah menghilang
Tipikal khas manusia yang picik dan tak berhati
Doaku selalu bersamamu..
Dedicated to Peipei
Hilang dari rumah tanggal 24 Agustus 2013
Dan tidak pernah ditemukan lagi sampai detik ini
Leave a Reply